Cianjur, Jabar24.com// Acara Pisah Sambut yang di gelar di Lapas Cianjur, Yogi Suhara A.Md.IP., S.H., M.H mengungkapkan rasa nyaman selama bertugas di Lapas Kelas II B Cianjur. Ia mengaku ingin bertugas lebih lama karena warga binaan di Cianjur mudah diarahkan, religius, dan lingkungan masyarakatnya yang ramah, Kamis ( 30/01/2025 ) 
Kembali dalam ungkapannya beliau mengatakan selain Petugasnya baik-baik, masyarakatnya someah / ramah dan masakannya pun enak. Apalagi pesantren di dalam lapas berjalan dengan baik, saya sangat berterima kasih atas doa-doa mereka," ujarnya.
Dan juga menyoroti pembangunan Lapas Cianjur yang sedang berlangsung, termasuk rencana pemindahan ke lokasi baru pada Maret mendatang, yang juga akan dilengkapi ruang santri.
"Harapannya, ini akan lebih baik lagi tentunya dengan dukungan semua stakeholder," tambahnya.
Terkait kapasitas warga binaan, Yogi menjelaskan bahwa secara ideal, Lapas Cianjur berkapasitas 750 orang untuk tiga blok. Namun, dalam praktiknya, jumlah warga binaan bisa mencapai dua kali lipat karena banyak warga lokal yang lebih memilih tetap berada di Cianjur meskipun dalam kondisi berdesakan, demi dekat dengan keluarga.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas Lapas Cianjur yang telah bekerja luar biasa dalam memberikan pelayanan dan pengamanan.
"Feedback-nya, kalau kita berbuat baik kepada seseorang, maka kita pun akan diperlakukan dengan baik," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Cianjur yang baru, Eris Ramdani, A.Md.IP., S.H.,M.Si., mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan kepadanya.
"Lapas Cianjur luar biasa. Meskipun sedang dalam proses pembangunan, saya tidak menyangka sambutannya sangat antusias," katanya.
Ia menegaskan akan melanjutkan program-program yang telah berjalan, termasuk 13 akselerasi imigrasi dan pemasyarakatan sebagai pedoman dalam tugas ke depan.
"Saya masih dalam tahap mengenal lingkungan, karakteristik Kabupaten Cianjur, dan juga menyesuaikan dengan pengalaman saya sebelumnya," ujarnya.
Eris juga menyoroti nuansa religius Cianjur yang dikenal sebagai kota santri.
"Saya yakin, saat bulan puasa nanti, kehidupan santri di sini akan terasa semakin kuat, terlebih saya juga lahir di kota yang kental dengan santri, pasti di Cianjur pun sama terasa religius," tambahnya.
Ia berharap bisa diterima sebagai bagian dari keluarga besar Lapas Kelas II B Cianjur serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah tersebut.
"Bisa menjadi positif dan memberikan dampak baik bagi Cianjur," tutupnya.
( Tri Jabar24 )