Cianjur, Jabar24.com // Kementrian komunikasi dan informatika republik Indonesia, ( Kominfo ). bekerjasama dengan pemerintah daerah Desa Sukasari, melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan Stunting melalui pentas seni wayang golek, sebagai media sosialisasinya. Pentas seni wayang golek tersebut di laksanakan di lapangan bola Cimuti Desa Sukasari, kecamatan Karangtengah, kabupaten Cianjur Jawa Barat, Sabtu malam 27/07/2024
Kegiatan tersebut di hadiri Oleh Direktur Industri dan Komunikasi pembangunan manusia dan kebudayaan Kemenkominfo Bambang Dwi Anggoro., S.Sos., M.Eng.CEH, wakil Bupati Cianjur, Tubagus Mulyana Syahrudin., S.Ip., M.Si, Kepala Desa Sukasari Dadan Haris, Budayawan Pasundan Drs Abah ruskawan, Dalang Ki Andi Biantara A.S, Babinkamtibmas, Babinsa, Serta ratusan masyarakat Desa Sukasari.
Selain seni wayang golek yang di bawakan oleh Dalang Ki Andi Biantara A.S sebagai acara puncak, sebelumya Sanggar Tari juga di tampilkan untuk menghibur para penonton,
Dalam hal itu kepala Desa Sukasari Dadan Haris mengatakan pada malam ini kegiatan pagelaran wayang golek, yang di kolaborasi dengan sosialisasi stunting dan sekaligus Hari jadi Cianjur, yang di selenggarakan oleh kementerian Kominfo yang bekerjasama dengan semua pihak paguyuban pasundan, mudah mudahan melalui acara ini, dalam penanganan stunting di Desa Sukasari tidak ada lagi stunting ucapnya,
Menurut Dadan Haris sebelumya di Desa Sukasari sendiri ada 7 balita, alhamdulilah sudah di tangani dengan baik, dan di desa Sukasari setiap hari di adakan pantauan bidan dan puskesmas menyediakan tambahan gizi kepada balita tersebut dan alhamdulilah hampir dua bulan tetap berjalan dan kedepan mudah mudahan ziro stunting di desa Sukasari tidak ada lagi. Ucapnya.
Di tempat yang sama wakil bupati cianjur Tubagus Mulyana Syahrudin menambahkan kita semua tau bahwa wayang golek itu adalah warisan tradisional, yang setiap ceritanya tentang pesan, dan saya optimis bisa di sampaikan kepada masyarakat secara meluas katanya.
Tubagus Mulyana Syahrudin berharap kedepan Angka preparasi stunting di kabupaten Cianjur bisa sampai nol di kabupaten cianjur.
Hal senada di sampaikan budayawan Pasundan Dr Abah ruskawan sosialisasi melalui wayang golek sebagai warisan leluhur bahkan sudah tercatat di UNESCO, sebagai warisan dunia mudah mudahan saja ini menjadi tauladan di bawah Kementrian yang lain, termasuk juga gubernur, bupati, sosialisasi melalui seni budaya tradisi, Ucapnya
sehingga pada saat sosialisasi ada pelestarian seni budaya itu sendiri, jadi kami sangat hormat, bisa di tiru, jadi RO, Medel bagi 24 kementrian kementrian yang lain, atau di cianjur ada 24 SKPD, kenapa sosialisasi tidak melalui media wayang golek atau media yang lain, seperti calung, atau seni seni yang lain terutama wayang golek, sesuai dengan historis yang namanya wayang golek ini, pernah tumbuh subur di saat orde lama juga orde baru untuk sosialisasi program pemerintah pungkasnya.
( Tri )