Jabar24.com // Bupati Cianjur H. Herman Suherman Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Dan Produktivitas Pertanian Di Jawa Barat. Gedung Sate Kota Bandung,
(Bey Machmudin Optimis Swasembada Pangan di Jabar Tercapai) Kamis 18/04/2024
Dalam kesempatan itu Bupati Cianjur dihadapan peserta rapat sampaikan bahwa Cianjur mempunyai lahan sawah seluas 66 ribu haktar dan menghasilkan 1 juta ton gabah kering per tahun hasil dari pengalaman yang terjadi dari jumlah itu makan bagi warga Cianjur 50%nya sehingga 50%nya lagi menyuplai jawa barat semestinya namun kenyataannya pada saat panen kemarin terkesan ada kelangkaan bahkan harga menjadi naik, kemana gabah ini, permasalahannya beras kemana padi kemana? Akhirnya banyak ngijon dan beli dari luar kabupaten Cianjur. Kata Bupati.
“Atas dasar itu kabupaten Cianjur pada tahun ini dengan sumber dana DD atau Bumdes ada untuk ketahanan pangan 20% dan akan diarahkan untuk membeli padi terhadap para petani padi dengan harga yang bijak, hal ini dilakukan agar masyarakat Cianjur akan siap menghadapi situasi yang tetap kondusif kedepan, meskipun dihadapkan pada situasi kelangkaan pangan bahkan bila El nino benar – benar terjadi” Kata Bupati
Tentunya hal ini di sambut baik oleh pemerintah provinsi jawa barat bahkan pemerintah pusat, keberpihakan pemerintah terhadap kenyamanan rakyat itu, sehingga akan merasa amann nyaman sudah sepatutnya tugas para bupati, wali kota dan jajaran pemerintahan lainnya.
Dalam kesempatan itu Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas padi.
“Jadi Rapat hari ini optimisme itu kami ingin Jawa Barat Swasembada pangan. Jadi kemarin kan sempat ada beras naik harga dan susah di berapa ritel Nah itu kami pikir Jawa Barat sebagai lumbung padi kedua itu, Berharap tahun ini kami perbaiki semuanya termasuk tata kelola, Tata niaga nya,” , bila Swasembada ingin tercapai pada tahun ini maka Jabar bisa mengelola pangan secara mandiri. Sehingga jika terjadi kelangkaan pangan secara nasional di Jawa barat tidak terimbas secara signifikan.kata Bey.
“Dengan hadirnya Pak Inspektur kami ingin masalah masalah itu kita hadapi, para bupati turun ke lapangan yang nanti pa sekda saya tugaskan untuk memonitor tiap minggu permasalahan ini dan juga terkait dengan pompanisasi pak Menteri sudah mempersilahkan Jawa Barat untuk berapapun kebutuhan ini kita penuhi untuk irigasi kan irigasi satu yang kunci dalam sawah itu,” Kata Bey.
Hal serupa disampaikan Inspektorat Jenderal dari Kementerian Pertanian Setyo mengapresiasi pemerintah provinsi Jawa barat dalam percepatan akselerasi swasembada pangan. Setyo berharap kepala daerah para kepala dinas kemudian forkopimda tadi hadir dari danrem Dandim kemudian Kapolres Kapolresta bahkan dari wakapolda dan kasdam dan wakajati ini secara kompak bisa memberikan instruksi ke bawah untuk memberikan perhatian.
“Mudah-mudahan wilayah Jawa Barat cepat bisa mencapai target sehingga kebutuhan masyarakatnya bisa terpenuhi,” kata Setyo. (Tri/ADM)