Jabar24 - Indramayu - Andry Prayitna seorang jurnalis senior Indramayu yang kini membulatkan tekad untuk turut serta mewarnai kontestasi pemilihan Calon Legislatif ( Caleg ) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Dapil 1 Kabupaten Indramayu dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ). Senin. ( 15/5/2023 )
Penambahan wakil rakyat dari Jurnalis yang duduk di gedung wakil rakyat akan memberikan warna baru, Tugas sebagai jurnalis yang selalu menerima curhatan hati masyarakat untuk di sampaikan kepada exsekutif dan legislatif.
Mang Andry dengan identik si Topi Pelukis yang bertugas di Media Informasi Nasional (Min.co.id) siap maju di Pemilihan Legislatif 2024 mendatang dengan semboyan Guyub - Akur - Awor bangkitkan dunia media untuk kemaslahatan.
Andry mengatakan dengan dukungan Keluarga, teman-teman jurnalis dan masyarakat dari 7 Kecamatan, Bismillah saya menyatakan untuk maju bertarung pada kontestasi Pileg 2024. Mohon doa dan dukungannya.
" Tujuan dalam pencalonan ini untuk membangun Indramayu dan mengangkat hajat hidup masyarakat juga teman - teman kita jurnalis (Wartawan) agar kesejahteraannya terjamin jadi kapan lagi, selagi nyawa ini masih menempel di tubuh ingin berbuat kebaikan untuk bekal kita di alam barkah (akhirat)." Tegasnya
Sementara itu Cecep Indra Komala seorang jurnalis dari media Patroli88Investigasi.com juga ketua Fast Respon Nusantara DPC Indramayu mengharapkan kehadiran rekan media untuk dapat duduk dan menyuarakan keluh kesah masyarakat melalui suara wakil rakyat di dalam gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD )
" Saya pribadi sangat mengharapkan ada keterwakilan dari awak media atau jurnalis yang duduk di dalam gedung wakil rakyat. Awak media yang setiap hari berkecimpung di tengah masyarakat dan menyuarakan melalui media agar pemerintah mendengar dan mengakomodir apa yang menjadi problematika di tengah masyarakat." Ucapnya
Cecep juga menambahkan serta mengajak kepada rekan rekan awak media semua yang ada di indramayu untuk bahu membahu mendudukan rekan awak media kedalam gedung rakyat. Jika suara media sudah tidak di dengar, Maka suara awak media yang ada di dalam gedung wakil rakyat saatnya bersuara lantang dan bumingkan melalui tinta tinta rekan rekan media. " Tak mudah mengubah realita, Setidaknya dapat menyuarakan suara mereka kepada dunia ". Imbuhnya
(Mzk)