KARAWANG II Material bahan bangunan proyek pembangunan turap Irigasi SS Lamanya Barat CS didusun kalenbuntu Desa Banyuasih Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat bisa membahayakan jiwa para pengguna jalan.
Pasalnya, material tersebut sudah menguasai hampir setengah badan jalan, yang membuat para pengguna jalan merasa terganggu apalagi saat kendaraan dari arah berlawanan datang, hususnya dimalam hari dengan kondisi jalan gelap.
H.Bolenk, salah satu pengguna jalan berharap agar Satpol PP Kecamatan Banyusari menegur pelaksana atau pemborong turap tersebut agar menertibkan tumpukan material itu. Karena sudah sangat membahayakan para pengguna jalan.
Apalagi bila siang hari para pengguna motor juga mobil banyak yang melintas di jalan itu, sebab jalan tersebut merupakan akses utama warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Tumpukan Material itu sangat membahayakan jiwa manusia, jangan tunggu hingga ada korban kecelakaan, baru dipindahkan," ungkap nya Selasa 21 Maret 2023.
Sementara itu, warga lain mengaku Endang yang sedang melintas jalan itu sangat terganggu dengan keberadaan tumpukan material bangunan proyek turap yang menumpuk dibahu jalan itu.
"Jangan dulu nunggu ada korban, baru dipindahkan. Apalagi saat ini sedang musim hujan. Kasihan sekali para pengguna motor," kata nya.
Ia berharap supaya material dibenahi dan kan bisa dipesan sesuai kebutuhan. Jangan ditumpuk seperti ini, sampai ke tengah jalan. Pantauan di lokasi, sejumlah material berupa pasir dan batu kali diletakkan hingga memenuhi separuh badan jalan.
Proyek itu sendiri, berdasarkan plank proyek yang ditempelkan, menyebut, perkerjaan itu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, dengan nilai anggaran sebesar 54.502.007.000,- Miliar, dan dikerjakan oleh pihak rekanan. (Irwanto)