Jabar24- Indramayu - Pemilihan Umum Legeslatif 2024, Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Indramayu mengadakan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) kepada 60 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Kebangkitan Bangsa dari Dapil I - VI.
Kegiatan UKK ini dilaksanakan di Sekretariat DPC PKB Kabupaten Indramayu selama dua hari, dari hari sabtu sampai Minggu. Sabtu (11/2/2023).
Ketua LPP DPC PKB Indramayu, Endi Suhendi mengatakan, UKK Bacaleg ini sebagai langkah PKB untuk menjaring puluhan Bacaleg yang berkualitas, selanjutnya akan didaftarkan sebagai Calon Legislatif (Caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu.
“Kita sedang mempersiapkan para Caleg yang memiliki kompetensi dan siap menghadapi Pileg 2024 mendatang. Ini sebagai proses seleksi Bacaleg yang nantinya akan ditetapkan sebagai Caleg."
Menurutnya, para penguji berasal dari berbagai elemen seperti tokoh masyarakat, akademisi, ulama, dan aktivis pegiat sosial.
“Sebanyak 60 Bacaleg akan di uji kelayakan dan kepatutan oleh para penguji." terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu, Amroni, S.IP mengapresiasi para Bacaleg yang sudah hadir dan mengikuti UKK dengan baik.
"Semoga para Bacaleg dapat mengikuti UKK ini dengan serius, dan DPC PKB Indramayu dapat mengirimkan calon-calon legislatif yang berkualitas dan kompetitif. Selamat berjuang kepada semua Bacaleg, kita persiapkan dengan matang untuk kemenangan PKB pada Pemilu 2024," ungkapnya.
Di waktu yang sama Andry Prayitna yang biasa di panggil masyarakat "Mang Andry" Bacaleg PKB dari Dapil I (peserta UKK) menyampaikan dengan diadakan uji kelayakan dan kepatutan ini sangatlah bagus karena kami sebagai calon Legeslatif yang akan mengikuti pemilu di 2024 dari PKB harus berkompeten.
"UKK ini jelas mengasah SDM kami bagaimana nanti kami menjadi Anggota Legeslatif Kabupaten Indramayu."
lanjutnya, penguji kami dari semua kalangan beliau - beliau ini adalah penguji di atas rata - rata, Sampai kami ditanya dari berbagai bidang baik bidang sosial, politik, keagamaan dan pemerintahan dan tidak luput bagaimana nanti kami sudah duduk di DPRD.
"Tidak semata - mata karena uang, masyarakat menerima dan jadi, nanti apa yang harus di perbuat tidak tahu dan juga tidak mementingkan rakyat alias memikirkan uang modal kembali." Tegasnya. (Mzk).